Waspada! 7 Tanda Bayi di Dalam Kandungan Kurang Oksigen yang Perlu Diketahui oleh Moms
Halo Moms, sebagai seorang calon ibu, tentu Moms ingin bayi yang dikandung bisa tumbuh sehat dan normal, bukan?
Nah, salah satu hal yang harus Moms perhatikan selama kehamilan adalah kadar oksigen di dalam kandungan. Kadar oksigen yang cukup penting karena bayi membutuhkan oksigen untuk bisa tumbuh dengan sehat dan normal.
Namun, sayangnya, tidak jarang bayi di dalam kandungan mengalami kekurangan oksigen.
Kekurangan oksigen pada janin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi ketika lahir, bahkan berakibat fatal.
Oleh karena itu, Moms perlu memahami tanda-tanda bayi di dalam kandungan yang kekurangan oksigen, sehingga Moms bisa segera mengambil tindakan yang tepat.
Berikut ini adalah 7 tanda bayi di dalam kandungan yang kekurangan oksigen yang perlu Moms perhatikan:
1. Gerakan bayi yang berkurang
Moms biasanya merasakan gerakan bayi di dalam kandungan. Namun, jika gerakan bayi berkurang atau bahkan tidak terasa sama sekali selama beberapa waktu, bisa jadi bayi mengalami kekurangan oksigen.
2. Perubahan denyut jantung bayi
Denyut jantung bayi yang sehat berkisar antara 120-160 denyut per menit. Namun, jika denyut jantung bayi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur, Moms harus waspada. Hal ini bisa menjadi tanda bayi mengalami kekurangan oksigen.
3. Kulit bayi berubah warna
Warna kulit bayi di dalam kandungan seharusnya merah muda. Namun, jika Moms melihat bayi di dalam kandungan memiliki kulit yang kebiruan atau keabu-abuan, bisa jadi bayi mengalami kekurangan oksigen.
4. Ibu hamil merasa lelah atau sesak napas
Kekurangan oksigen pada bayi di dalam kandungan bisa membuat Moms merasa lelah atau sesak napas. Hal ini karena Moms harus membagi oksigen dengan bayi yang ada di dalam kandungan.
5. Kenaikan berat badan bayi yang tidak normal
Jika Moms mendapati bahwa berat badan bayi di dalam kandungan naik dengan tidak normal atau bahkan stagnan, maka bisa jadi bayi mengalami kekurangan oksigen.
6. Gangguan dalam pertumbuhan janin
Kurangnya oksigen pada janin bisa menyebabkan pertumbuhannya terhambat. Oleh karena itu, Moms harus memperhatikan pertumbuhan janin yang normal selama kehamilan.
7. Perdarahan yang tidak wajar
Jika Moms mengalami perdarahan yang tidak wajar selama kehamilan, bisa jadi bayi mengalami kekurangan oksigen. Kondisi ini membutuhkan perhatian medis yang serius.
Itulah 7 tanda bayi di dalam kandungan oksigen.
Moms perlu tahu bahwa kekurangan oksigen pada janin bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti masalah plasenta, masalah pada pembuluh darah, atau masalah pada jantung bayi.
Oleh karena itu, jika Moms mencurigai bahwa bayi di dalam kandungan mengalami kekurangan oksigen, segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Untuk mencegah kekurangan oksigen pada bayi di dalam kandungan, Moms bisa melakukan beberapa hal, antara lain:
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta menghindari makanan yang kurang sehat atau berbahaya untuk kehamilan.
- Berolahraga secara teratur, namun dengan intensitas yang sesuai dengan kondisi kehamilan Moms.
- Menghindari stres dan kelelahan yang berlebihan.
- Memeriksakan diri secara teratur ke dokter kandungan untuk memastikan kesehatan Moms dan bayi di dalam kandungan.
- Menghindari kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, atau obat-obatan terlarang.
Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan tersebut, Moms bisa membantu memastikan kesehatan bayi di dalam kandungan.
Jangan lupa juga untuk selalu memerhatikan tanda-tanda bayi di dalam kandungan yang kekurangan oksigen, sehingga Moms bisa segera mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan.
Demikianlah 7 tanda bayi di dalam kandungan yang kekurangan oksigen yang perlu Moms ketahui.
Semoga informasi ini bermanfaat dan Moms dapat merawat bayi di dalam kandungan dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan jika Moms memiliki kekhawatiran atau pertanyaan seputar kehamilan.